sumber gambar diambil dari google.com |
Tips makanan untuk penderita radang sendi.
Rheumatoid arthritis (RA) atau lebih dikenal dengan istilah radang
sendi kronis adalah penyakit autoimun yang menyerang persendian dan
struktur di sekitarnya. Serangan penyakit ini umumnya menyebabkan
peradangan kronis, kekakuan dan rasa nyeri. Sebuah penelitian
mengungkapkan bahwa diet Mediterania dapat membantu menurunkan risiko
peradangan dalam tubuh. Diet Mediterania adalah program diet yang banyak
mengonsumsi buah-buahan, sayuran, gandum, biji-bijian, ikan, dan minyak
zaitun. Berikut ini adalah empat jenis makanan yang dapat Anda coba,
khususnya bagi mereka yang menderita rhematoid :
Buah dan Sayuran
Makanan yang pertama adalah buah dan sayuran. Ahli gizi sering menyarankan orang
untuk menambahkan warna pada diet mereka. Karena, zat yang memberi
warna pada buah dan sayuran yakni flavonoid dan karotenoid berpotensi
sebagai antioksidan. Antioksidan adalah komponen penting dari diet dalam
melawan inflamasi (peradangan). Vitamin C merupakan antioksidan yang
ditemukan dalam banyak buah-buahan dan sayuran.
Buah dan
sayuran yang tinggi antioksidan termasuk di antaranya blueberry,
blackberry, labu, ubi jalar, wortel, tomat, paprika, jeruk, brokoli, dan
melon. Memilih makanan yang berwarna-warni, dengan warna merah, oranye,
kuning, biru, hijau, dan ungu – secara tidak langsung akan membuat Anda
mengkonsumsi beragam buah-buahan dan sayuran, sehingga membantu Anda
untuk mendapatkan diet yang seimbang.
Orang-orang
yang menderita rematik umumnya akan memproduksi sitokin secara
berlebih. Lemak tak jenuh ganda, terutama omega 3 akan membantu dalam
menekan inflamasi sitokin dan bahan kimia lainnya. Hampir semua jenis
ikan memiliki kandungan omega 3. Asam lemak omega 3 banyak terdapat pada
ikan salmon, herring, sarden, dan teri. The American Heart Association
merekomendasikan untuk mengonsumsi kan setidaknya dua kali dalam
seminggu.
Ikan
sebaiknya dipanggang dan tidak digoreng. Hal ini dimaksudkan untuk
mempertahankan kandungan lemak sehat. Jika tidak suka ikan, Anda bisa
mengkonsumsi makanan lain yang kaya omega 3 asam lemak seperti walnuts
(kenari), canola oil, dan kacang kedelai. Atau tanyakan kepada dokter
Anda tentang suplemen omega 3 yang berasal dari tanaman.
Biji-bijian
Makanan
penderita radang sendi berikutnya adalah biji-bijian. Sebuah studi yang
dipublikasi dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan
bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak biji-bijian seperti oatmeal,
beras merah, dan barley mengalami penurunan tingkat C-reaktif protein
(CRP) atau penanda peradangan dalam tubuh.
Pasta
gandum dan roti merupakan keunggulan dari Diet Mediterania yang
mengandung selenium. Beberapa orang yang menderita rhematoid umumnya
memiliki tingkat kadar selenium yang rendah dalam darah mereka.
Keuntungan lain dari makanan biji-bijian, bukan karbohidrat olahan –
seperti roti putih dan nasi putih – adalah bahwa gandum utuh dapat
membantu Anda mengelola berat badan Anda lebih baik.
Minyak Zaitun
Makanan bagi penderita radang sendi
yang terakhir adalah minyak zaitun. Sebuah studi yang dimuat The
American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang yang
sedikit mengkonsumsi minyak zaitun lebih berisiko terkena rhematoid
dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsinya dalam jumlah yang
banyak. Studi menunjukkan bahwa senyawa dalam minyak zaitun menghentikan
produksi bahan kimia yang menyebabkan peradangan.
Selain
menjadi komponen penting sebagai anti-inflamasi, minyak zaitun juga
berfungsi sebagai pengganti untuk lemak jenuh dan trans. Lemak jenuh
ditemukan dalam makanan seperti susu, mentega, es krim, lemak dan daging
merah. Lemak trans ditemukan dalam banyak makanan yang dalam proses
memasaknya dipanggang. baca juga penyebab umum radang sendi.