1. Posisi Tengkurap
Tidur dengan posisi tengkurap sebenarnya
cukup aman untuk ibu hamil. Namun, setelah trimester pertama biasanya
payudara akan membesar dan rangsang payudara pun menjadi lebih sensitif
sehingga menyebabkan ketidaknyamanan bagi ibu. Tidur tengkurap menjadi
tidak nyaman pada usia kehamilan sekitar 14 minggu dimana perut sudah
mulai membesar sehingga Anda harus mengganjal bantal di paha supaya
dapat tidur tengkurap.
2. Posisi Terlentang
Setelah usia kehamilan menginjak 16
minggu ibu hamil tidak dianjurkan untuk tidur terlentang sebab posisi
ini akan meletakkan seluruh berat rahim ke bagian belakang, vena cava
inferior, dan usus. Tidur dengan posisi terlentang juga bisa
meningkatkan risiko gangguan pencernaan, sakit pinggang, wasir,
mengganggu pernapasan, dan sirkulasi.
Pada trimester kedua dan ketiga posisi
tidur terlentang juga bisa mempengaruhi tekanan darah. Dalam beberapa
kasus posisi ini bisa mengakibatkan penurunan darah atau malah
meningkatkan tekanan darah. Kehamilan yang disertai tekanan darah tinggi
tidak disarankn tidur dengan posisi terlentang.
3. Posisi Miring
Tidur menyamping ke kiri merupakan
posisi yang paling direkomendasikan dokter saat perut makin membesar.
Posisi ini dapat menghindarkan bayi dari tekanan organ dalam ibu seperti
hati yang terletak di bagian sebelah kanan. Selain itu, posisi ini juga
dapat melancarkan aliran darah dan nutrisi ke plasenta bayi dan
mengembalikan aliran darah ke tubuh bagian bawah jantung. Keuntungan
juga dapat dirasakan ibu antara lain membantu ginjal membuang sisa
metabolisme dan cairan dari ibu. Alhasil, ibu terhindar dari
pembengkakan pada kaki, pergelangan tangan, dan kaki. Agar lebih nyaman
letakkan bantal di antara dengkul dan letakan satu di punggung Anda.
4. Bersandar
Jika tidak bisa tidur menyamping, Anda
bisa mencoba tidur bersandar pada bantal yang ditinggikan. Tidur akan
lebih nyaman lagi bila menaruh beberapa bantal di bawah lutut.