Sumber: life.viva.co.id |
Ikan-ikan tersebut akan memakan kulit mati dari kaki para pengunjung sekaligus membersihkannya secara alami. Jenis ikan ini berasal dari Timur Tengah dan telah digunakan dalam perawatan medis untuk penyakit kulit selama bertahun-tahun.
Namun, tahukah Anda bahwa spa ikan menjadi topik yang kontroversial sejak pertama kali diperkenalkan? Bahkan, ternyata banyak tempat ikan yang ditutup karena dilaporkan menyebabkan penyakit dan berbahaya. Berikut beberapa alasannya:
- Bak atau kolam yang digunakan untuk spa ikan sulit dibersihkan secara efisien setelah setiap penggunaan. Karena tidak rutin dibersihkan, maka jamur dan kuman dengan mudah menyebar dari satu pelanggan ke yang lain.
- Ikan tidak dapat didisinfeksi atau dipisahkan karena cenderung digunakan berkali-kali oleh pelanggan yang berbeda. Hal ini, sepert dikutip dari Femguide, meningkatkan risiko penyebaran infeksi, bakteri, jamur, dan kuman.
- Terkadang, ikan Chinchin Cina digunakan sebagai pengganti ikan Garra rufa. Ikan Chinchin Cina yang memiliki gigi dan sering menghisap darah spa ikan. Kondisi ini bisa mempermudah penularan penyakit.
- Terdapat peraturan yang menentukan jumlah ikan yang diperbolehkan berada di dalam satu bak atau kolam spa. Ikan hanya akan bekerja jika mereka merasa lapar sehingga ikan tidak diberi makan agar selalu merasa lapar dan mengambil kulit mati dari kaki pelanggan. Hal ini dianggap kekejaman terhadap hewan
Source